Thursday, 10 January 2013

Sekelumit Cerita Tentang Yakjud Makjud


Semoga Bermanfaat ... !!!

Happy Reading... :D


Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 82-98 :

Kisah Zulkarnain dan Yakjuj dan Makjuj

Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai Zulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepada kamu (wahyu dari Allah yang menerangkan) sedikit tentang perihalnya"(83) Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadanya kekuasaan memerintah di bumi, dan Kami beri kepadanya jalan bagi menjayakan tiap-tiap sesuatu yang diperlukannya.(84) Lalu ia menurut jalan (yang menyampaikan maksudnya).(85) Sehingga apabila ia sampai ke daerah matahari terbenam, ia mendapatinya terbenam di sebuah mata air yang hitam berlumpur, dan ia dapati di sisinya satu kaum (yang kufur ingkar). Kami berfirman (dengan mengilhamkan kepadanya): "Wahai Zulkarnain! Pilihlah sama ada engkau hendak menyiksa mereka atau engkau bertindak secara baik terhadap mereka".(86) Ia berkata: "Adapun orang yang melakukan kezaliman (kufur durhaka), maka kami akan menyiksanya; kemudian ia akan dikembalikan kepada Tuhannya, lalu diazabkannya dengan azab siksa yang seburuk-buruknya.(87) Adapun orang yang beriman serta beramal soleh, maka baginya balasan yang sebaik-baiknya; dan kami akan perintahkan kepadanya perintah-perintah kami yang tidak memberati".(88) Kemudian ia berpatah balik menurut jalan yang lain.(89) Sehingga apabila ia sampai di daerah matahari terbit, ia mendapatinya terbit kepada suatu kaum yang kami tidak menjadikan bagi mereka sebarang perlindungan daripadanya.(90) Demikianlah halnya; dan sesungguhnya Kami mengetahui secara meliputi akan segala yang ada padanya.(91) kemudian ia berpatah balik menurut jalan yang lain.(92) Sehingga apabila ia sampai di antara dua gunung, ia dapati di sisinya satu kaum yang hampir-hampir mereka tidak dapat memahami perkataan.(93) Mereka berkata: "wahai Zulkarnain, sesungguhnya kaum Yakjuj dan Makjuj sentiasa melakukan kerusakan di bumi; oleh itu, setujukah kiranya kami menentukan sejumlah bayaran kepadamu (dari hasil pendapatan kami) dengan syarat engkau membina sebuah tembok di antara kami dengan mereka?"(94) Dia menjawab: "(kekuasaan dan kekayaan) yang Tuhanku jadikan daku menguasainya, lebih baik (dari bayaran kamu); oleh itu bantulah daku dengan tenaga (kamu beramai-ramai) aku akan bina antara kamu dengan mereka sebuah tembok penutup yang kukuh.(95) Bawalah kepadaku potongan” Plat-Plat besi"; sehingga apabila ia terkumpul separas tingginya menutup lapangan antara dua gunung itu, dan dia pun perintahkan mereka membakarnya dengan berkata: "Tiuplah dengan alat-alat kamu" sehingga apabila ia menjadikannya merah menyala seperti api, berkatalah dia: "Bawalah tembaga cair supaya aku tuangkan atasnya".(96) Maka mereka tidak dapat memanjat tembok itu, dan mereka juga tidak dapat menebuknya.(97) (Setelah itu) berkatalah Zulkarnain: "Ini ialah suatu rahmat dari Tuhanku; dalam pada itu, apabila sampai janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok itu hancur lebur, dan adalah janji Tuhanku itu benar".(98)

Dengan kekuatan gempa, maka retaklah tembok itu., maka Yakjud Makjud akhirnya akan keluar dari tembok tersebut.wallahualam.



Di manakah Tembok Zulkarnain?

Mereka berkata, ‘Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj merusak di bumi. Maka tolong engkau buatkan tembok pembatas antara kami dan mereka.’” (Q.S. Al Kahfi 18: 94)

Sekitar 50 km di utara Beijing, ada sebuah desa di kaki bukit bernama Badaling. Dari sinilah para turis memasuki pintu gerbang menuju Tembok Besar Cina (The Great Wall). Pemandangan dari atas tembok sangat indah. Tembok sepanjang 6000 km itu konon bisa terlihat dari bulan. Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu.

Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta potongan-potongan besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.

Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok Cina itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman, “Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Allah SWT, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?

Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Sekarang sudah tidak ada dinding besi di sana, tetapi Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu. Subhanallah.

Bagaimanapun ini masih berupa spekulasi yang perlu diteliti lebih mendalam. Para arkeolog muslim harus terus mencari lagi tembok itu di berbagai tempat lain berdasarkan artefak-artefak dan dongeng rakyat di pelosok dunia yang mirip-mirip uraian Allah dalam surat Al Kahfi tadi. Jangan cepat-cepat berkata bahwa Kisah Zulkarnain di surat Al Kahfi hanyalah tamsil ibarat yang tidak perlu ada kenyataannya. Bahwa ayat Al Quran cukup untuk dibaca dan diimani saja. Wah, bukankah pendapat semacam ini sangat gegabah, menganggap Allah hanya mendongeng? Astaghfirullah. Kita harus yakin bahwa setiap kisah dalam Al Quran adalah benar. Dan kita ditantang untuk membuktikannya dalam rangka memuliakan agama Allah. Wallahu a’lam.

Dari Abu Sa'id Radhiyallahu' anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Adam, "Wahai Adam!" Adam menjawab, "Saya penuhi panggilan-Mu serta segala kebahagiaan dan kebaikan ada pada diri-Mu."

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Allah berfirman, "Keluarkan (para calon penghuni) utusan neraka." Adam bertanya, "Siapakah utusan penghuni neraka?" Allah menjawab, "(yaitu) sebanyak 999 orang dari tiap-tiap 1000."

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Demikian itu ketika anak kecil beruban, sebagaimana dalam firman Allah, "Pada hari kiamat gugurlah kandungan semua wanita yang hamil dan kamu lihat manusia dalam keadaaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah amatlah keras."

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Keadaan ini sangatlah berat (dahsyat) bagi mereka." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah! Siapa di antara kami yang termasuk calon penghuni neraka?" Rasulullah menjawab,"Bergembiralah kalian, karena (perbandingannya penghuni neraka) jika dari kaum Ya'juj Ma'juj ada 1000 orang, maka dari kalian adalah satu orang."


Wallahualam...

Tanda teknologi lumpuh ialah bila telaga minyak kering. tiada lagi sumber minyak yang boleh dijanakan jadi tenaga. kereta, motorsikal, keretapi, kereta kebal malah pesawat pejuang semua terbengkalai. Manusia kembali seperti zaman dahulu kala. Bercocok tanam untuk dapatkan makanan, guna konsep siapa kuat dia dapat dan berperang kedepan dengan teknologi yang telah lumpuh, sehingga persenjataan balik seperti jaman dahulu, dengan menggunakan tombak, pedang dan lain”.

Sehingga persenjataan modern yang telah lumpuh sulit melawan melawan kebringasan kaum Yakjud & Makjud sebagai perusuh Dunia.

Maha Suci Allah dan Maha Agung yang merancang semua ini sejak kejadian Nabi Adam A.S

No comments:

Post a Comment